Senyum yang hilang - Puisi

 


Sesaat, sebelum terangnya sang bulan

Kulihat senyummu di seberang jalan

Di kedai kopi, tempat bertemu pertama kali

Senyuman tipis namun sangat manis

Kuingat semua itu terjadi di hari kamis


Sejak pertemuan kita waktu itu

Waktu ke waktu jadikan kita berpadu 

Senyummu yang mendamaikan jiwaku

Indah terbawa kedalam mimpiku

Membuatku candu dengan senyummu


Tapi, saat itu, hilang senyummu

Senyuman tipis namun sangat manis

Yang ada hanya senyum palsumu

Aku tau kalau kau dalam krisis

Bukan ekonomimu, tapi hatimu


Beribu tanya kulontarkan padamu

Kau hanya membungkam membisu

Tak mengindahkan pertanyaanku

Seolah kau mencoba meninggalkanku

Tanpa terlebih dahulu memberitahuku


Seduh, sedih menguasai hati

Mengetahui kau bilang akan pergi

Karena perjodohanmu sudah pasti

Dan tidak ada yang bisa kuperbuat lagi

Hanya bisa meratapi takdir yang telah terjadi


Ini mungkin akhir dari cerita 

Cerita tentang senyummu 

Yang hilang entah kemana

Yang tidak bisa kubawa pulang kerumah

Yang hanya bisa dikenang saja


2020

Muhammad Rafi Aslam



0 Response to "Senyum yang hilang - Puisi"

Posting Komentar

Blog ini dilindungi oleh DMCA