Hadiah yang Tak Terduga

 Sehari sebelum hari kemerdekaan RI yang ke-74. Aku menjalani kehidupan seperti biasa layaknya seorang mahasiswa semester tengah. Pergi ke tempat kuliah dalam terik panasnya matahari yang membuat orang merasa lelah. Dari rumah sampai kampus, aku harus berkendara selama ± 60 menit dengan kendaraan seadanya. 

Waktu kuliahku dimulai sejak matahari diatas kepala hingga matahari menghilang dari pandangan mata. Meskipun waktunya lebih lama sekolah, namun tugas seorang mahasiswa lebih berat daripada anak sekolah. Sesampai aku di rumah, tugas kuliah harus ku kerjakan agar tidak mendapatkan nilai merah. Aku harus rela begadang hanya untuk menuntaskan tugas-tugasku, hingga begadang adalah rutinitasku setiap hari.

Jam dinding menunjukkan waktu sudah berganti hari, tugas-tugas kuliah baru bisa aku selesaikan dalam waktu yang cukup membuat hitam kantung mata. Hari kemerdekaan RI telah tiba. Berbagai kegiatan dan acara dimulai dengan gembira, namun akung, aku tidak bisa menikmatinya dari awal. Hanya ikut undian yang aku bisa. Dengan modal seadanya, aku memberanikan diri membeli sepuluh lembar undian sebelum hari kemerdekaan.diri dan mengadu keberuntungan dalam undian. 

Melewati suara ayam berkokok, terik matahari sudah hampir dikepala, aku baru bisa membuka mata lebar-lebar dan beranjak dari kamar. Terdengar suara lantang orang menyebutkan nomor undian, pikirku mungkin nomor undianku sudah terlewat saat aku masih terlelap. Tetap saja aku berangkat ke asal suara teriak orang menyebut nomor undian. Dengan rasa yang kurang percaya diri dengan jumlah lembar undian yang kalah dari orang lain, aku masih tetap menyimak nomor undian yang keluar. Pada akhirnya hampir semua hadiah undian sudah keluar, tersisa satu hadiah, aku sempat mau pulang ke rumah. Akan tetapi, tuhan tidak mengizinkannya secepat itu. Nomor undianku disebut pada undian hadiah utama, yaitu sebuah mesin cuci yang cukup mahal harganya. 

Dengan rasa gembira dan tak disangka aku dapat hadiah utama, segera aku ambil hadiah dan kubawa pulang ke rumah. Melihat orang tua dengan rasa penasaran dengan melihat kotak kardus bergambar mesin cuci, akupun langsung mengatakan ini adalah hadiah undian yang aku menangkan. Dengan sekejap rasa penasaran itu berubah menjadi rasa bahagia. 

Dengan adanya peristiwa itu, aku menyadari bahwa tuhan akan selalu membalas perbuatan seseorang sesuai dengan perbuatannya. Jika kita mau berusaha dan berdoa maka tuhan akan dengan senang hati akan melancarkan usahanya, dan membalas usaha yang dilakukan hambanya.


0 Response to "Hadiah yang Tak Terduga"

Posting Komentar

Blog ini dilindungi oleh DMCA